Selalu kita memuji Tuhan kita Allah yang Maha Kuat, Maha Adil, Maha Bijaksana, Maha Perkasa. Yang selalu hidup mengurus makhluk-Nya. Zat yang telah menciptakan semua yang dilangit, semua yang di bumi - - semua yang di kedalaman lautan tanpa terkecuali terjangkau atau tidak terjangkau oleh mata manusia. Zat yang telah menurunkan Al-Qur'an sehingga menjadi petunjuk bagi manusia. Dan juga zat yang Maha Mulia ini telah menggantung Mekkah ini - - penuh dengan begini dan begitu. Makanan, minuman, dan terakhir disebutkan wanita-wanita yang menari-nari - - dan seterusnya.
Nabi Muhammad SAW Sebelum Kenabian
Maka nabi ï·º mengatakan "Saya tidak pernah tahu itu dalam kehidupan Saya. Tapi Saya coba ingin mengetahui bagaimana - - keadaannya. Ini sebelum jadi nabi. Maka nabi ï·º berkata pada teman-temannya, "Maukah kalian bersedia untuk menjagakan gembala Saya ini - - dan Saya ingin melihat apa yang sebenarnya kalian ceritakan?" Bukan niatnya mau lihat wanita-wanita cahkan perkara-perkara - - orang Mekkah, dilatih oleh Allah secara histori kehidupan untuk menjadi seorang pemimpin.
Masa Pembentukan Nabi Sebelum Kenabian
Kemudian di bina oleh pamannya, Abu Thalib, dari umur delapan tahun tadi sampai menikah - - dengan Khadijah pada usia 25 tahun. Ada dua fase; fase pertama adalah menggembala kambing s/d umur 21 tahun - - sampai 25 tahun berdagang. Namun, Abu Thalib adalah orang yang sangat miskin, tidak memiliki harta yang banyak. Kalaupun ada harta, dihabiskan untuk memberikan minum jamaah Allah, maka dia telah musyrik.
Halafah atau orang Arab mengatakan Ahli Fubilah, "Aku bersumpah atas nama Allah." Hilf Fudul. Fudul punya makna banyak, di antaranya adalah hak. Haknya orang lain. Jadi begini ceritanya, nabi Hilf Fudul adalah sebagian anak-anak muda Mekkah pada saat itu, yang diistilahkan dengan Syabab Mekkah. Mereka berkumpul dan sepakat - - bersumpah atas nama Allah di depan Ka'bah untuk membela semua orang yang terzalimi. Ini adalah bagian dari syariat kita, bahwa membela kebenaran dan keadilan adalah tugas umat Islam.
Keberhasilan Dagang Nabi Muhammad SAW
Ada banyak kisah sejarah yang terkait dengan masalah itu. Salah satunya adalah ketika pada zaman kejayaan Abbasiyah, pasukan Abbasiyah yang sangat besar tidak membawa produk. Nabi ï·º waktu itu mengatur strategi yang berbeda. Beliau membeli seluruh produk Mekkah dan membawanya ke negeri Syam untuk diperdagangkan. Keberhasilan nabi ï·º dalam berdagang membuatnya mendapatkan kepercayaan dari masyarakat Mekkah.
Perjalanan Cinta dengan Khadijah
Khadijah merupakan sosok wanita terkaya di Mekkah. Khadijah selalu menolak lamaran orang, namun kali ini, Khadijah yang meminta kepada nabi ï·º untuk menikahinya. Perjalanan hidup nabi ï·º dengan Khadijah menunjukkan keberagaman pengalaman dan kebijaksanaan dalam membina rumah tangga.
Nabi Muhammad SAW dan Poligami
Perlu dicatat bahwa pemahaman tentang poligami dalam kehidupan nabi ï·º tidak dapat disederhanakan sebagai hasil dari hawa nafsu semata. Nabi ï·º menikah lebih dari satu wanita dengan alasan-alasan yang beragam, seperti memberikan perlindungan, nafkah, dan pendidikan kepada para istri.
Keberkahan Ka'bah dan Peristiwa Ajaib
Pembangunan Ka'bah menjadi bagian penting dalam sejarah Islam. Ketika batu Hajar Aswad ditempatkan oleh nabi ï·º, terjadi peristiwa ajaib yang mencerminkan keberkahan dan perlindungan Allah. Bahkan pohon kurma pun tunduk dan memberikan keteduhan kepada nabi ï·º.
Kisah Nabi Muhammad SAW Sebelum Kenabian
Kisah-kisah di atas adalah sebagian kecil dari fase kehidupan Nabi Muhammad SAW sebelum beliau diangkat menjadi nabi. Perjalanan hidupnya yang penuh liku-liku, dari menggembala kambing hingga menjadi pedagang sukses, menunjukkan ketabahan, kebijaksanaan, dan ketakwaannya kepada Allah.
Penutup
Dalam mengenal lebih dekat sosok nabi Muhammad SAW, kita dapat menarik pelajaran berharga. Kejujuran, keadilan, dan semangat untuk membela kebenaran adalah nilai-nilai yang diterapkan dalam kehidupannya. Semoga artikel ini dapat memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang fase awal kehidupan nabawi dan menginspirasi pembaca untuk meneladani nilai-nilai luhur yang dicontohkan oleh Rasulullah SAW.
