Halo Sobat Literatur - Pada kesempatan kali ini mimin akan membahas sebuah video yang lumayan bisa kita ambil pelajarannya baik secara nalar maupun secara hikmah. Dan artikelini berjudul Perbedaan Awal dari Kejayaan dan Kemudahan.
Sebagaimana dari judul yang kita angkat terkait perbedaan. Berbeda itu adalah hal yang lumrah bagi kita semua, dimana perbedaan yang kita rasakan kini sangatlah tajam dan jelas. Namun seharusnya dari adanya perbedaan itulah kita bisa mengambil banyak pelajaran, tapi naasnya sekarang ini sedikit sekali yang bisa mencoba mengabil pelajaran dari perbedaan, termasuk saya pribadi sebagai penulis artikel ini.
Langsung saja bisa di simak video yang mimin bagikan dari Youtube, boleh temen temen langsung tonton saja
Setelah melihat video di atas apa yang bisa sobat literatur ambil?. Perbedaan persepsi dalam mengambil pelajaran pun ada, ada yang menyimpulkan bahwa itu kerja cerdas, kerja pintar.
Dan dari saya pribadi memandang video tersebut sebagai sebuah pesan yang sangat dalam, dimana satu semut kita sebut saja si semut merah.
Semut merah dapat menemukan terobosan baru yang sangat berbeda dari sebeumnya, bisa di bilang yang dilakukan semut merah menyalahi aturan yang sudah dilaksanakan dan didetatapkan.
Namun dengan kepercayaan dan tekad serta tak takut salah dari si semut merahlah yang membuatnya bisa menemukan celah untuk menyelesaikan hal itu dengan mudah. Memang di awal permulaan iya melakukannya pasti dianggap gila, dianggap bersalah dan tidak patut untuk ditiru.
Tapi keyakinan si semut merah tetap tak tergoyahkan dan terus melanjutkan apa yang iya mulai, selain dari tekad si semut yang pantang menyerah juga di tunjang oleh dukungan dari orang yang mengatur jalannya pekerjaan.
Tanpa adanya dukungan dan kesadaran dari sang penjaga tidak akan pernah tericpta sebuah terobosan baru, Bayagkan jika sang penjaga malah menyalahkan bahkan mengeluarkan si semut merah dari kelompok, maka tidak akan tercipta suatu kemudahan dan terobosan baru yang menyenangkan.
Implementasi dari video diatas dapat kita jalankan dalam memimpin organisasi, dimana kita sebagai seorang pemimpin tidak sepatutnya semua keinginan kita terpenuhi, kita hanya bisa selalu mencoba senantiasa membuat para anggota kita senang untuk berada di dalam, bukan malah membuat mereka tertekan dan merasa berantakan berada di lingkunagn kita :).
